Tim Dosen Pengabdi PKMBP Unsyiah

Akademisi Universitas Syiah Kuala melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Pendampingan Industri Rumahan (IR) di Gampong Meunasah Beutong, Lamlhom, Lhok Nga, Aceh Besar. Kegiatan ini dilaksanakan Dosen Fakultas Hukum Unsyiah bekerjasama dan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM, Aceh Besar. Kegiatan berlangsung pada akhir Agustus lalu.

Menurut Ketua Tim, Safrina, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya merupakan bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk (PKMBP) yang merupakan agenda rutin bagi dosen di lingkungan Unsyiah sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Selain lingkup wirausaha perempuan, menurut Safrina, yang disasar pihaknya adalah industri rumahan. “Industri rumahan terkait dengan industri skala mikro dan umumnya memanfaatkan atau menghasilkan produk berupa barang jadi yang memberikan nilai tambah dan dikerjakan di rumah, secara khusus ataupun sebagai kerja paruh waktu,” kata Safrina didampingi Nellyana Roesa dan Lena Farsia anggota Pengabdi.

Dipilih masyarakat Gampong Meunasah Beutong, antara lain karena memiliki potensi pengembangan IR berupa industri pembuatan kue tradisional khas Aceh yang umumnya dilakukan oleh warga perempuan. Pengembangan industri pembuatan kue tradisional Aceh telah menjadi salah satu faktor pendorong kegiatan perekonomian masyarakat di Gampong Meunasah Beutong.

Sosialisasi Program Pengabdian di Gampong Beutong Lamlhom, Aceh Besar

Berdasarkan analisis kebutuhan mitra, permasalahan utama yang dihadapi wirasusaha IR di Gampong Meunasah Beutong adalah berkaitan dengan kualitas produk dan pengembangan produk, permodalan, manajemen usaha dan pemasaran. Tim Pelaksana Pengabdian menawarkan beberapa solusi dari permasalahan yang dihadapi, yaitu Pelatihan Manajemen Usaha, Strategi Pemasaran, dan Legalitas Usaha/Produk; dan Pelatihan Teknis, diantaranya Pelatihan tentang Kemasan Produk dan pengembangan produk dodol permen dalam kemasan. Melalui kegiatan pelatihan  wirausaha IR diharapkan dapat memiliki pengetahuan terkait pengelolaan usaha termasuk manajemen keuangan, Perhitungan Harga Pokok Produksi (PHPP) sehingga dapat mengetahui keuntungan yang diperoleh serta pengetahuan tentang strategi pemasaran dengan cara mengenalkan Pelaku usaha IR pada akses pada pasar modern, dan pasar online.

Untuk keberlanjutan usaha, kata Safrina, “yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah dukungan stakeholders, dan dukungan akademisi melalui pengabdian masyarakat sehingga potensi wirausaha perempuan dapat dioptimalkan. Selain itu, dukungan aparat desa dan masyarakat pada umumnya juga merupakan modal sosial yang dapat mendukung pengembangan IR di Gampong Meunasah Beutong”. Tutup Safrina mengakhiri rilisnya. [rilis)

 

 

 

 

 

Tags: , , , ,